Nama : Tia Tiara
NPM : 0218123013
Perguruan Tinggi : Universitas Widyatama
Fakultas / Jurusan : Fakultas Bisnis dan Manajemen / Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Proyek
Dosen Pengampu : Iis Rostiawati S.E., M.M
Materi 5 : Project Schedulling
MATERI 5
Semakin maju peradaban manusia, semakin cangih dan kompleks proyek yang dikerjakan dengan melibatkan pengguna sumberdaya dalam bentuk tenaga manusia, material dan dana yang jumlahnya bertambah besar. Diiringi pula dengan semakin ketat kompetisi penyelenggaraan proyek untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga dibutuhkan cara pengelolaan, metoda serta teknik yang paling baik sehingga pengunaan sumber daya benar-benar efektif dan efisien sehingga dibutuhkan manajemen proyek.
Estimasi Durasi Produk
Ada beberapa cara menentukan durasi proyek:
- Asumsikan jika setiap kegiatan selesai dengan normal
- Evaluasi setiap kegiatan secara terpisah
- Gunakan waktu yang konsisten
- Menyimpan perkembangan jadwal
Perhitungan durasi proyek yang sebenarnya
- Metode produktifitas pekerja per-jam : Cara perhitungan yang biasa dipakai dengan mengalikan produktifitas pekerja dengan volume pekerjaan. Didapatkan total jam kerja. Lalu total jam kerja dibagi oleh jam kerja per hari. Biasanya jam kerja harian berlangsung 8 jam. Didapatkan total hari kerja.
- Metode produktifitas pekerja per hari : Cara perhtungannya pun tidak jauh beda. Dengan membagi voume pekerjaan dengan produktifitas harian pekerja, maka didapat total hari kerja.
- Penyesuaian dengan kalkulasi durasi : Kita juga harus mempelajari banyak hal yang sudah berlangsung di proyek. Seperti evaluasi kurva-S, mengevaluasi target subkontraktor atau para pekerja, dan menerapkan hasil evaluasi tersebut untuk mencapai target yang diinginkan.
Hubungan antar aktivitas
- Activity Relationship Chart(ARC) adalah digram yang digunakan untuk mendapatkan hubungan dari aktivitas-aktivitas tertentu, sehingga dapat ditentukan aktivitas yang harus berdekatan dan aktivitas yang harus berjauhan dalam suatu perancangan tata letak fasilitas.
- Teknik ini dikemukakan oleh Richard Muthe yang mengatakan bahwa “Hubungan antar aktivitas ditunjukan dengan tingkat kepentingan hubungan antar aktivitas “. Hubungan ini digambarkan dengan lambang warna dan huruf. Lambang tersebut adalah sebagai berikut:
No | Tingkat Kepentingan | Kode | Warna |
1 | Mutlak Penting | A | Merah |
2 | Penting Tertentu | E | Kuning |
3 | Penting | I | Hijau |
4 | Biasa | O | Biru |
5 | Tidak Penting | U | Putih |
6 | Tidak Diinginkan | X | Coklat |
Untuk mempermudah penjelasan pada materi Activity relationship chart, berikut terdapat contoh ARC pada suatu pabrik. Lokasi atau kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada pabrik tersebut adalah:
- Gudang Bahan Baku,
- Gudang Produk Jadi,
- Departemen Pemotongan,
- Departemen Perakitan,
- Kantor,
- Kantin,
- Pembangkit Listrik
- Penampungan Limbah.
Gantt Chart
adalah sejenis grafik batang (Bar Chart) yang digunakan untuk menunjukan tugas-tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya, seperti waktu dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tugas yang bersangkutan.
PERT
adalah suatu alat manajemen proyek yang digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasi bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek (Setianingrum, 2011).
Bagan Jaringan Pada PERT
- Panah (arrow) yang diggunakan untuk mewakili suatu kegiatan
- Simpul atau (kode) digunakan untuk mewakili suatu kejadian
Critical Path Method (CPM)
adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan. Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.
Mengatasi konflik penjadwalan
Penjadwalan dalam pengertian proyek konstruksi merupakan perangkat untuk menentukan aktivitas yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu proyek dalam urutan serta kerangka waktu tertentu, dalam mana setiap aktivitas harus dilaksanakan agar proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang ekonomis (Callahan, 1992).
Fungsi Penjadwalan Waktu Proyek
- Menentukan durasi total yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek.
- Menentukan waktu pelaksanaan setiap kegiatan.
- Menentukan kegiatan yang tidak boleh terlambat atau tertunda pelaksanaannya (kegiatan kritis) dan jalur kritis.
- Menentukan kemajuan pelaksanaan proyek.
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet:
http://41115120046.blog.mercubuana.ac.id/2016/10/08/10/
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-gantt-chart-cara-membuat-gantt-chart/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2009/11/24/anaslisis-sistem-informasi-gantt-chart/
https://www.scribd.com/doc/82406087/Definisi-Gantt-Chart
http://roda-ilmu.blogspot.com/2018/04/perancangan-tata-letak-fasilitas-materi_8.html
https://ghaleebmumtaz.wordpress.com/2015/03/26/membuat-activity-relationship-chart/
https://ipqi.org/pengertian-cpm-dan-pert/
https://slideplayer.info/slide/12211289/
http://web.ipb.ac.id/~erizal/manpro/perencanaan%20pengendalian%20proyek.pdf
https://manajemenproyekindonesia.com/?p=848
Sumber Jurnal:
Walean, DM, dkk 2012. Perencanaan Dan PengendalianJadwalDenganMenggunakan Program Microsoft Project 2010 (StudiKasus: Proyek PT. TrakindoUtama). JurnalSipilStatik. 1(1):22-26.
Walean, DM, dkk 2012. Perencanaan Dan PengendalianJadwalDenganMenggunakan Program Microsoft Project 2010 (StudiKasus: Proyek PT. TrakindoUtama). JurnalSipilStatik. 1(1):22-26.
Alwi, MA, Syahrizal.2017. AnalisisPenerapanSistemPenjadwalan CPM, PERT, Dan LOB PadaPenjadwalanProyek (StudiKasus : Pembangunan Gedung Kantor PT. JasaAsuransi Indonesia – PematangSiantar).JurnalTeknikSipil Usu. 6(1).